Menurut
beberapa informan/narasumber , Dusun Kenteng didirikan oleh Kertanegara .
Kertanegara adalah seorang tentara Kerajaan Mataram yang lari ke hutan (sekarang
Dusun Kenteng) karena perang dengan Belanda. Di hutan ini Kertanegara beserta
istri tinggal dan bercocok tanam,hal ini di perkuatkan dengan adanya
peninggalan / lumpang kenteng yang konon di pakai sebagai alat untuk menumbuk
padi oleh Kertanegara. Kertanegara dan istrinya melanjutkan hidup di hutan ini
sampai akhir ia dan istri meninggal dunia. Peninggalan lain yang memperkuat
keberadaan Kertanegara di hutan ( sekarang Dusun Kenteng) itu adalah di
temukannya situs-situs batu. Situs batu yang di percayakan sebagai peninggalan
dari Kertanegara antara lain : makam Kertanegara dan istrinya , batu kursi ,
batu tempat danyang , dan lumpang kenteng. Lumpang
kenteng ini masih ada sampai sekarang dan di simpan di rumah seorang
warga yaitu rumah Sukimin. Sukimin adalah menantu dari alm.sutarjo sesepuh
Dusun Kenteng.Dahulu lumpang kenteng di
rawat oleh alm.sutarjo , namun karena ia meninggal maka tugas itu di berikan
kepada menantunya yaitu Sukimin. Sedangkan nama Dusun Kenteng sendiri di ambil
dari nama lumpang kenteng , akan tetapi hanya di ambil nama Kentengnya saja.
Sejak saat itu daerah yang dahulu di kenal sebagai hutan telah berubah menjadi
sebuah dusun yaitu Dusun Kenteng.
wah ternyata ada ya nama dusun kayak gitu :D
BalasHapus1. Mbah Kertonegoro bukan dari mataram dek, tapi dari kerajaan banten, beliau adalah besan raja yang sempat jadi raja namun tidak lama.
BalasHapus2. Keturunan alm.mbah Kertonegoro yang masih hidup dan tinggal di kenteng adalah Mbah Hj.Sri Sugini, Mbah Suprih dan mbah Suwarto Sosro Wardoyo, mereka anak mbah Harjo Alim yaitu cucu mbah Kertonegoro. Utk silsilahnya yg simpan mbah Suwarto, silahkan dikonfirmasi kebenaranya.
Suwun